Setelah menentukan kriteria keberhasilan, langkah selanjutnya adalah merancang evaluasi untuk mengukur kinerja LLM terhadap kriteria tersebut. Ini adalah bagian vital dari siklus rekayasa prompt.

Panduan ini berfokus pada cara mengembangkan kasus uji Anda.

Membangun evaluasi dan kasus uji

Prinsip desain evaluasi

  1. Spesifik untuk tugas: Rancang evaluasi yang mencerminkan distribusi tugas dunia nyata Anda. Jangan lupa untuk memperhitungkan kasus-kasus khusus!
  2. Otomatisasi bila memungkinkan: Strukturkan pertanyaan untuk memungkinkan penilaian otomatis (misalnya, pilihan ganda, pencocokan string, penilaian kode, penilaian LLM).
  3. Prioritaskan volume daripada kualitas: Lebih banyak pertanyaan dengan penilaian otomatis yang sinyalnya sedikit lebih rendah lebih baik daripada sedikit pertanyaan dengan evaluasi yang dinilai manual berkualitas tinggi.

Contoh evaluasi

Menulis ratusan kasus uji bisa sulit dilakukan secara manual! Minta Claude untuk membantu Anda menghasilkan lebih banyak dari serangkaian kasus uji dasar.
Jika Anda tidak tahu metode evaluasi apa yang mungkin berguna untuk menilai kriteria keberhasilan Anda, Anda juga bisa brainstorming dengan Claude!

Menilai evaluasi

Saat memutuskan metode mana yang akan digunakan untuk menilai evaluasi, pilih metode tercepat, paling andal, paling terukur:

  1. Penilaian berbasis kode: Tercepat dan paling andal, sangat terukur, tetapi juga kurang nuansa untuk penilaian yang lebih kompleks yang memerlukan kekakuan berbasis aturan yang lebih sedikit.

    • Pencocokan tepat: output == golden_answer
    • Pencocokan string: key_phrase in output
  2. Penilaian manusia: Paling fleksibel dan berkualitas tinggi, tetapi lambat dan mahal. Hindari jika memungkinkan.

  3. Penilaian berbasis LLM: Cepat dan fleksibel, terukur dan cocok untuk penilaian kompleks. Uji untuk memastikan keandalan terlebih dahulu kemudian tingkatkan.

Tips untuk penilaian berbasis LLM

  • Memiliki rubrik yang detail dan jelas: “Jawaban harus selalu menyebutkan ‘Acme Inc.’ dalam kalimat pertama. Jika tidak, jawaban otomatis dinilai sebagai ‘salah.‘”
    Kasus penggunaan tertentu, atau bahkan kriteria keberhasilan spesifik untuk kasus penggunaan tersebut, mungkin memerlukan beberapa rubrik untuk evaluasi holistik.
  • Empiris atau spesifik: Misalnya, instruksikan LLM untuk hanya mengeluarkan ‘benar’ atau ‘salah’, atau untuk menilai dari skala 1-5. Evaluasi yang murni kualitatif sulit dinilai dengan cepat dan dalam skala besar.
  • Dorong penalaran: Minta LLM untuk berpikir terlebih dahulu sebelum memutuskan skor evaluasi, dan kemudian buang penalarannya. Ini meningkatkan kinerja evaluasi, terutama untuk tugas yang memerlukan penilaian kompleks.

Langkah selanjutnya